tikus putih purwokerto

Kamis, 02 Agustus 2012

Tips memelihara tikus putih

Alas Kandang TikusKandang untuk tikus/mencit, baik untuk tikus peliharaan ataupun untuk ternak, harus menggunakan alas. Alas ini sangat penting untuk tikus. Tikus yang kandangnya tidak diberi alas menunjukkan pertumbuhan yang kurang sehat dan terlihat seperti basah/lembab bulunya. Ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk alas kandang tikus. Berikut ini bahan-bahan yang bisa digunakan disertai dengan kelebihan dan kekurangannya: Zeolit aktif: ukuran butiran 2-3 mm, sepert kerikil-kerikil halus. Zeolit aktif bisa menyerap bau dan air, sehingga kandang relatif bersih dan tidak bau. Kelebihan lain dari zeolit aktif adalah bisa dicuci jika sudah kotor dan digunakan kembali setelah diaktivasi lagi. Tikus terlihat lebih sehat. Kelemahannya adalah harganya yang relatif mahal. Untuk tikus-tikus yang harganya mahal, unik, dan eksotik, sebaiknya menggunakan zeolit aktif sebagai alasnya. Namun demikian, jika tikus ini berpasangan atau lebih dari satu, sebaiknya ditambahkan juga serabut kelapa/seresah yang bisa berfungsi untuk sarang tikus. Sekam kering: sekam sebaiknya dikeringkan sampai kering sebelum digunakan untuk alas. Sekam relatif murah dan muda diperoleh. Namun, sekam tidak bisa menyerap bau dan sedikit menyerap air. Sehingga secara berkala sekam ini harus diganti, terutama jika sudah menunjukkan tanda-tanda kotor, lembab, dan tikus sering mengaruk-garuk tubuhnya. Tahi gergaji/sisa gergajian: sebaiknya gunakan sisa-sisa gergaji yang halus, bukan yang besar-besar dan kasar. Sisa gergajian juga dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Sama seperti sekam, gergajian murah dan mudah diperoleh. Gergajian juga bisa menyerap air lebih banyak daripada sekam. Namun, gergajian lebih mudah lembab. Jika sudah kotor, gergajian harus diganti dengan yang baru. Sobekan kertas: sobekan kertas juga bisa digunakan sebagai alas kandang tikus. Kelebihannya adalah harganya murah dan mudah diperoleh. Namun, kertas sangat mudah kotor dan menyerap air.

Tips memberi makan tikus

Pada dasarnya tikus adalah binatang omnivora artinya pemakan segala. Jangan dikira tikus hanya suka makan keju saja, seperti di film-film kartun Walt Disney. Tikus rumah liar akan memakan apa saja yang mereka temukan di dalam rumah, mulai dari roti, mie instant, kue, keju, daging, biji-bijian, beras, dan lain-lain. Sifat alami tikus ini memudahkan kita untuk memberi makan pada tikus.

Kalau anda memelihara tikus untuk ‘klangenan’ atau hewan peliharaan tidak perlu repot dengan urusan makanan tikus. Mencit/tikus kesayangan Anda bisa diberi makanan apa saja. Kalau kebetulan Anda punya kue, bisa mencit diberi makan kue. Kalau ada roti, beri dia roti. Kalau ada sisa daging, beri dia daging. Kalau kebetulan tidak punya apa-apa, beri saja dia beras. Mudah sekali kan. Meskipun tikus mau diberi makan apa saja, tetapi sebaiknya kita memvariasikan makanan yang diberikan untuk mencit kesayangan kita. Jangan hanya diberi menu makanan yang monoton. Mencit seperti juga kita, bisa mengalami gizi buruk jika diberi diet yang monoton. Selain itu sebaiknya dalam diet mencit, juga diberi makan makanan yang banyak mengandung air. Meskipun kita sudah memberinya minum yang cukup. Makan-makanan yang banyak mengandung air yang bisa kita berikan antara lain: mentimun atau wortel. Makan-makanan ini akan cukup memberikan asupan air untuk mencit. Selain itu buah-buahan ini juga kaya akan vitamin. Mencit kesayangan kita akan terlihat sehat dan warna bulunya mengkilat. Tidak ada perbedaan khusus untuk makanan tiap jenis tikus. Apapun tikus/mencit yang Anda miliki, baik tikus putih, tikus hitam, tikus coklat, tikus emas, tikus jidat putih, ataupun tikus belang, makanannya sama saja.

tikus mencit

Salah satu jenis tikus putih yang banyak dikembangbiakan saat ini adalah jenis tikus mencit.Selain imut dan lucu memelihara tikus ternyata sangat mudah. Makanannya apa saja dan mudah perawatannya. Setelah beberapa lama dipelihara, tikusnya mulai beranak pinak. Awalnya cuma lahir beberapa ekor ‘cindil’ (anak tikus). Lama kelamaan satu induk bisa melahirkan sampai 10 ekor cindil. Lama kelamaan jumlah tikus putih semakin banyak. harga untuk 5 ekor dihargai 10.000. Memang tidak mahal, tetapi faktor kalinya yang sangat banyak. Akan tetapi kalau kita membeli dipasaran bisa di hargai Rp 5000 per ekor Memelihara tikus sangat mudah sekali. Tikus putih hanya perlu ditempatkan di bak-bak plastik sederhana. Bak-bak ini bisa ditempatkan di rak-rak sederhana.atau bisa juga ditempatkan dikandang berukuran besar serta diberi tempat sembunyi seperti potongan bambu,paralon atau apa saja yang bisa untuk bersembunyi ,akan tetapi kita harus memilih indukan yang benar benar baik (tidak kanibal). Makanannya sangat mudah karena semua makanan akan dimakan ( nasi.dedak roti dll) Tikus beranak pinak dengan cepat. Tikus muda sekali melahirkan bisa 4 ekor cindil. Yang dewasa bisa sampai 10 ekor cindil sekali melahirkan. Kalau punya beberapa induk bisa dihasilkan ratusan cindil setiap bulannya. dan bila kita jual tinggal mengkalikan saja hasilnya

menbedakan jantan dan betina

Membedakan Tikus Jantan dan Betina Tikus adalah binatang mamalia, jadi tikus juga memiliki alat kelamin seperti binatang mamalia yang lain. Tikus jantang memiliki alat kelamin jantan dan tikus betina memiliki alat kelamin betina. Untuk mengetahui jenis kelamin tikus caranya sangat mudah. Balikkan tikus dan lihat bagian duburnya. Tikus jantang memiliki testis dan penis yang mudah dilihat dan dibedakan. Sedangkan tikus betina tidak terlihat adanya testis atau penis.

gambar tikus jantan




gambar tikus betina


Tikus jantan apabila dibalikkan akan terlihat memiliki buah zakar (testis) Tikus betina bila dibalikkan tidak terlihat adanya buah zakar dan terlihat ada 8 putting susu diperutnya.Mudah mebedakanya semudah memeliharanya.